Indonesia berkomitmen untuk mendukung dan ikut berjuang demi terwujudnya kemerdekaan bangsa Palestina. Dukungan bangsa indonesia kepada bangsa palestina bukan hanya dukungan dari perorangan atau kelompok, tetapi juga dukungan konstitusi. “Mendukung hingga bangsa palestina menang memperoleh kemerdekaan,” kata Wakil Ketua Komisi I TB.Hasanuddin didampingi Ketua Kaukus Palestina Al Muzammil Yusuf.

Dalam Pertemuan antara Komisi I dengan Wakil Ketua Parlemen Palestina H.E. Mr. Ahmad Muhammad Atiyyah Bahr, juga disaksikan pemberian beasisawa kepada Palestina, 10 beasiswa Program Magister Universitas Gunadarma bekerjasama dengan Program Beasiswa Unggulan Setjen Kemdikbud, dan 5 beasiswa starata 1 dari Universitas Pasundan, di Gedung DPR RI, Rabu (13/6).

Al Muzammil Yusuf mengatakan, Kaukus Palistina telah berdiri sejak tahun 2007 dan mendapat dukungan Pimpinan DPR RI dan Pimpinan MPR.  Kegiatan Kaukus Plestina yang pernah lakukan untuk mendukung perjuangan Plestina, yaitu pada waktu serangan terhadap Gaza, dengan mengadakan diskusi dan demonstrasi parlemen, hingga membuat surat penolakan kedatangan negara Israel untuk mengikuti Sidang ke-116 Inter-Parliamentary Union (IPU) atau Uni Parlemen Sedunia di Bali. “Kami mengecam Israel telah menahan Anggota Parlemen Pelestina,” tegasnya.

Wakil Ketua Parlemen Palestina menyampaikan Terima kasih dan rasa bangganya kepada Bangsa Indonesia. “Indonesia merupakan teman dan saudara sejati bagi Bangsa Palestina, Bangsa Palestina tidak sendiri memperjuangkan kemerdekaannya,” Kata Ahmad Muhammad Atiyyah Bahr.

Perhatian Indonesia terhadap bangsa Plestina mempunyai pengaruh yang besar bagi bangsa Palestina dan dunia. Pembangunan Rumah Sakit Al royan  atas bantuan Indonesia saat ini dalam finishing, “Bantuan Kesehatan sangat berperan untuk membantu bangsa kami, terutama dalam menangani korban perang yang terjadi,” katanya.

Menurut Ahmad Muhammad Atiyyah Bahr, Bangsa Palestina bangga terhadap Indonesia, merasakan Indonesia mulai dari presiden, parlemen dan seluruh bangsa Indonesia dalam mendukung perjuangan bangsa rakyat palestina. “Kami menyaksikan Indonesia mengecam serangan israel ke palestina ke gaza, kami lihat air mata bangsa indonesia akan terjadinya setangan terhadap Gaza,” ungkapnya.

Ahmad Muhammad Atiyyah Bahr menegaskan meskipun peperangan dan pemboikotan yang terjadi tidak akan memadamkan perjuangan Bangsa Palestina, lebih lagi sejak pemilihan umum 2006 bangsa palestina di perangi karena memperjuangan demokrasi.

Dunia menyaksikan pemilu itu dilakukan dengan bersih, hingga terjadi penculikan terhadap Anggota Parlemen, juga terjadi penyerangan menyerang dgn 3 roket ke gedung parlemen, yang dilakukan Israel.

Penahanan secara administratif tersebut untuk menghabisi sistem politik yang ada di palestina, Negara israel juga mencoba merusak Mesjid Al-Aqsa dengan menggali trowongan dibawahnya. Blokade dan boikot terus berlangsung termasuk pasokan obat-obatan yang diperlukan, “Palestina mengharapkan perjuangkan penghancuran blokade tersebut baik dari politik maupun ekonomi dari Indonesia,” katanya.

Ahmad Muhammad Atiyyah Bahr menatakan Palestina akan terus melawan Israel untuk memperloleh kemerdekaan, “Perjuangan akan terus dilakukan karena perjuangan kami lebih keras dari tank bangsa Israel dan Amerika, kami tidak akan mundur setapakpun,” tegasnya.

Menurutnya, banyak dukungan Negara Arab maupun Eropa, tentu dunia melihat kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Bangsa Palestina, “Kami akan terus berjuang hak kami terhadap Masjid Al-Aqsa,” tegasnya lagi. (as)